
Dalam Artikel ini membahas tentang Evaluasi dan perkuat struktur bangunan Universitas Rusunawa I Sebelas Maret terhadap gempa bumi, rencana dibuat untuk mendapatkan nilai kinerja batas layanan bangunan mengacu SNI 03-1726-2002. Perkuatan struktur bangunan terhadap gaya lateral disebabkan oleh beban perencanaan gempa menggunakan dinding geser dari beton bertulang. lokasi dan kebutuhan dinding geser agar bangunan yang ada memenuhi persyaratan kinerja batas layanan gedung mengacu SNI 03-1726-2002 dan desain tulangan dinding geser dapat menahan gaya lateral karena rencana gempa.
Data struktur dan beban eksisting disimulasikan sebagai struktur tulang dukungan momen menengah beton bertulang dan metode analisis gempa bumi dengan analisis varians spektrum tanggap sesuai SNI 03-1726-2002. Proses analisis data struktur menggunakan software bantu SAP2000 V.11.00. Tindakan struktur rangka gedung eksisting Rusnawa I AS tahan gempa diuji secara mutual analysis dengan simpangan pelat tanah maksimum dari struktur eksisting pada arah x dan y yang sesuai dengan batasan kinerja Menurut SNI 03-1726-2002. Adapun bagan alir untuk penilitian pada asesmen ini yaitu :

Dari hasil perhitungan analisis struktur dengan penggunaan beban dinamis Spektrum respons di zona seismik Tiga dan kondisi tanah rata-rata, simpangan maksimum antar lantai Bangunan eksisting bisa dilihat pada table dibawah ini.
Simpangan Maksimum Antar Lantai Arah Sumbu X pada Struktur Eksisting Gedung Rusunawa I UNS terhadap Gempa Rencana
Simpangan Maksimum Antar Lantai Arah Sumbu Y pada Struktur Eksisting Gedung Rusunawa I UNS terhadap Gempa Rencana.
Perhitungan bagian dinding geser bisa dilihat :
Vu ≤ 0,85 x 5/6 x f`c x bw x d
bw = Vu / (0,85 x 5/6 x f’c x d)
Di mana Vu adalah gaya geser karena Analisis struktur bagian diperhitungkan, f`c – kuat tekan beton, bw – tebal dinding geser, h – lebar dinding geser, d adalah tinggi Dinding geser efektif diasumsikan (0,81 x h). Jadi desain ketebalan dinding geser Dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel Tebal Dinding Geser
Langkah-langkah menempatkan dinding geser pada deviasi plat maksimum arah x dan arah sumbu y, dari hasil analisis struktur dari bangunan eksisting Universitas Rusunawa I Sebelas Maret mengalami simpangan plat maksimum arah sumbu x pada as.E, sedangkan deviasi maksimum dari tanah sumbu y pada sumbu.16. Sang peneliti menempatkan Model dinding geser seperti gambar dibawah ini dengan alas an Menjaga fungsionalitas ruangan yang ada Bekerja seperti sebelumnya Model tata letak dinding geser I Anda dapat melihatnya pada Gambar dibawah ini
Gambar.Penempatan Perkuatan Dinding Geser Model I .
Simpangan Maksimum Antar Lantai Arah Sumbu X Setelah Diadakan Perkuatan Dinding Geser Model I Gedung Rusunawa I UNS terhadap Gempa Rencana.
Simpangan Maksimum Antar Lantai Arah Sumbu Y Setelah Diadakan Perkuatan Dinding Geser Model I Gedung Rusunawa I UNS terhadap Gempa Rencana.
Berdasarkan hasil analisis struktur bahwa Model I & II. tulangan dinding geser Gedung Rusunawa I Universitas Sebelas Maret mengalami simpangan pada pelat arah sumbu x pada as.E, sedangkan defleksi maksimum lantai arah sumbu y pada as.1 atau bisa dikatakan tidak memenuhi syarat SNI 03-1726-2002. Maka dilakukan penambahan Dinding geser seperti Model III dengan pemandangan fungsi ruang yang ada tetap dipertahankan Aktivitas seperti sebelumnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar.Penempatan Perkuatan Dinding Geser Model III
Simpangan Maksimum Antar Lantai Arah Sumbu X dan Y Setelah Diadakan Perkuatan Dinding Geser Model III Gedung Rusunawa I UNS terhadap Gempa Rencana.
![]() | ![]() |
Dalam perencanaan perkuatan dinding geser pada Struktur Gedung Rusunawa I Universsitas Sebelas Maret didapatkan gaya geser terbesar yang bekerja pada dinding geser pada As.15B-16B. besarnya gaya geser bidang terfaktor Vu = 1,4761 ton, nilai momen lentur Koefisien Mu = 4,4356 ton.m, dan Besarnya faktor gaya aksial Pu = 218.7009 ton. Kuat tekan dinding beton Offset Sama dengan Kolom dan Balok Struktur eksisting – 2905 t/m2 (29,05 MPa), kekuatan luluh tulangan Penggunaan 40.000 ton/m2 (400 MPa), tebal dinding geser 0,20 m, Panjang badan dinding yang dipotong adalah 2,20m, Ketinggian dinding sekat – 15,50 m, hasil yang diperoleh Perhitungan tulangan untuk dinding Perubahan tersebut dapat dilihat pada
Tabel .Penulangan Dinding Geser
Didapatkan Kesimpulan bahwa penyimpangan dari lantai ke lantai karena gempa yang dihitung pada zona gempa 3. Kondisi tanah yang sesuai untuk setiap struktur rangka bangunan yang ada Universitas Rusunava I Sebelas Mareta, tentang arah sumbu x as.E adalah 0,04324 meter, yaitu Wajib sesuai SNI 031726 Pada tahun 2002, 0,01636 meter. Arah sumbu Y berada pada sumbu ke-16. 0,04233 meter, Wajib sesuai SNI 03-1726 Pada tahun 2002, 0,01909 meter. karena itu struktur rangka bangunan yang ada Gedung Universitas Rusunava I 11 Maret tidak terwujud Persyaratan sesuai SNI 0317262002 Pasal 8.1 Hal-hal mengenai Pemberlakuan Batas Pelayanan Bangunan akibat beban gempa rencana.
Penempatan dan penguatan diperlukan dinding geser struktur Gedung Rusunawa I Universitas Sebelas Maret agar memenuhi Persyaratan SNI 03-1726-2002 dilakukan dengan menggunakan batch Model tulangan dinding geser III.
Disain dan penulangan perkuatan dinding geser agar mampu menahan gaya lateral yang diakibatkan oleh gempa rencana pada Bangunan Gedung Rusunawa I Universitas Sebelas Maret sebagai berikut :
- Didapatkan Kuat desak beton sama dengan kolom dan balok struktur yang sudah ada, yaitu 29,05 MPa, dengan ketebalan dinding geser sebesar 0,20 meter.
- Didapatkan Tegangan leleh baja tulangan sama dengan tulangan lentur kolom dan balok struktur yang ada yaitu 400 MPa, dengan kebutuhan tulangan vertikal sebesar 2 D13-300 mm, dan tulangan horizontal sebesar 2 D13-300 mm.