
Bambu telah dikenal luas sebagai bahan bangunan yang berkelanjutan karena beberapa alasan antara lain bambu dapat dengan mudah dibudidayakan dan dipanen dalam waktu yang relatif singkat serta dapat digunakan kembali. Bambu sebagai bahan bangunan mudah ditekuk dan lentur. Karakter tersebut sangat cocok untuk konstruksi bangunan berbentuk organik. Tulisan ini mencoba membahas bagaimana bambu digunakan pada bangunan berbentuk organik. Beberapa studi kasus diambil untuk menggambarkan hubungan antara bentuk, struktur, konstruksi dan sistem sambungan. Ini akan mengklasifikasikan bagaimana bambu dibentuk melengkung sehingga hasilnya adalah bentuk organik. Hasil makalah akan menunjukkan bahwa bambu dapat menjadi bahan bangunan yang potensial untuk bangunan berbentuk organik dan menjadi bahan bangunan alternatif selain baja dan beton.
Banyak yang mengira bambu adalah bahan yang murah dan tidak ada nilai seni dan kekuatannya. Tetapi stigma masyarakat tersebut tidak berlaku oleh Widhi Nugroho Seorang Designer Architecture dari Founder Arsitag.com. Berikut adalah Video yang menginspirasi yang bisa anda simak dan pelajari