
Mutu beton adalah kemampuan beton untuk menahan beban atau gaya yang bekerja padanya. Ada dua cara umum yang digunakan untuk menentukan mutu beton yaitu dengan menggunakan mutu beton K dan mutu beton f’c.
Mutu beton K (kg/cm²) adalah pengukuran daya tahan beton terhadap tekanan yang dinyatakan dalam satuan kilogram per sentimeter persegi biasanya satuan ini dipakai oleh hasil benda uji Kubus.

Dimana f’c adalah mutu beton dalam satuan Mpa (megapascal). Persamaan di atas menunjukkan bahwa mutu beton K tergantung pada mutu beton f’c, dan satuan ini biasanya dipakai benda uji Silinder.

Sedangkan, mutu beton f’c (Mpa) adalah nilai kuat tekan beton yang dinyatakan dalam satuan megapascal. Kuat tekan beton ini diukur dengan melakukan uji tekan pada beton di laboratorium. Mutu beton f’c sangat penting untuk menentukan kekuatan beton yang digunakan pada suatu proyek konstruksi.
Nilai mutu beton f’c yang digunakan dalam suatu proyek biasanya ditentukan oleh standar dan spesifikasi konstruksi yang berlaku. Misalnya, mutu beton f’c 25 Mpa atau 30 Mpa digunakan untuk struktur ringan seperti rumah dan gedung bertingkat rendah, sedangkan mutu beton f’c 40 Mpa atau lebih tinggi digunakan untuk struktur yang membutuhkan kekuatan lebih tinggi seperti jembatan, gedung bertingkat tinggi, dan konstruksi infrastruktur besar lainnya.
Perlu diperhatikan bahwa mutu beton K dan f’c tidak sama dan tidak dapat diartikan secara bergantian. Mutu beton K adalah parameter yang digunakan dalam perhitungan desain struktur, sementara mutu beton f’c adalah parameter yang digunakan dalam spesifikasi beton. Kedua parameter ini saling terkait dan harus diperhitungkan dengan hati-hati dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi.
Untuk mengkonversi kuat tekan benda uji silinder dari satuan MPa (megapascal) ke satuan kg/cm² (kilogram per sentimeter persegi), dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
1 MPa = 10,19716212978 kg/cm²
Jadi, untuk mengkonversi suatu nilai kuat tekan beton dari satuan MPa ke satuan kg/cm², kita dapat mengalikan nilai tersebut dengan faktor konversi di atas.
Contohnya, jika nilai kuat tekan beton yang diukur dalam satuan MPa adalah 30 MPa, maka untuk mengkonversinya ke satuan kg/cm², kita dapat menggunakan rumus berikut:
30 MPa x 10,19716212978 = 306,5148638934 kg/cm²
Sebaliknya, jika ingin mengkonversi nilai kuat tekan beton dari satuan kg/cm² ke satuan MPa, maka dapat dilakukan dengan membagi nilai tersebut dengan faktor konversi di atas:
1 kg/cm² = 0,0980665 MPa
Sebagai contoh, jika nilai kuat tekan beton dalam satuan kg/cm² adalah 300 kg/cm², maka untuk mengkonversinya ke satuan MPa, dapat menggunakan rumus berikut:
300 kg/cm² ÷ 10,19716212978 = 29,4027984218 MPa