Tekniksipilaziz.com

Newsletter

Proposal Magister Teknik Sipil Minat Struktur – Jembatan Plosowahyu Lamongan

Gambar Jembatan Pulau Balang merupakan jembatan cable stayed dengan dek beton terpanjang di Indonesia.

Berikut adalah contoh kecil dari Proposal magister Teknik Sipil minat Teknik Struktru. Bagi kalian yang ingin masuk S2 atau sedang menjalani perkuliahan pascasarjana, nah artikel ini cocok untuk kalian yang ingin menambah wawasan dan mencari referensi.

BAB I
PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Jembatan mempakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting dan mempakan investasi besar yang hams dijaga keandalannya. Pemnnbuhan pembangunan yang pesat mengakibatkan mobilisasi manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain meningkat. Hal ini sangat membutuhkan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, salah satunya adalah jembatan. Oleh karena itu jembatan yang sudah ada perlu dikelola dengan baik agar kinerja jembatan dapat dipertahankan atau ditingkatkan selama masa layannya.

Bencana alam merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan kerusakan pada struktur jembatan. Seperti kejadian banjir tanggal 15 Mei 2018 yang melanda Wilayah DAS Plalangan telah mengakibatkan kerusakan jembatan-jembatan pada ruas jalan nasional Lamongan di Provinsi Jawa Timur. Salah satu jembatan yang mengalami kemsakan akibat banjir tersebut adalah Jembatan Plosowahyu.

Jembatan Plosowahyu merupakan jembatan gelagar beton komposit dengan sistem perletakan simple beam dan plat lantai beton bertulang sebagai stmktur atas yang diperkuat dengan struktur baja pada bagian bawah girder beton. Mempunyai 2 pilar dari beton bertulang.

Tekanan air akibat banjir mengakibatkau beban horizontal pada bangunan atas dan memberikan momen tambahan pada struktur perkuatan rangka baja sehingga mengakibatkan terjadinya pergerakan strukmr jembatau Apabila kombinasi gaya yang bekerja melebihi kemampuan stmktur maka akan terjadi kerusakan pada stmktur. Kerusakan ini dapat menyebabkan kekuatan, kekakuan dan integritas struktur menjadi turun.

Struktur atas merupakan komponen pertama yang langsung menerima beban sebelum diteruskan ke pilar dan pondasi. Kerusakan pada struktur atas dapat menimbulkan keraguan mengenai kinerja dan keamanan bangunan secara keseluruhan untuk lebih meyakinkan, apakah struktur atas masih mampu mendukung beban yang akan bekerja, perlu dilakukan evaluasi kinerja struktur atas. Berdasarkan jenis dan tingkat kerusakan struktur atas dapat ditentukan altematif perbaikan dengan teknik yang paling sesuai dengan kondisi bangunan, peralatan dan kemampuan tenaga kerjanya. Sedangkan penelitian tentang evaluasi stmktur bawah dilakukan oleh Dedy H1). (2009).

Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan kondisi jembatan secara utuh dengan melihat langsung stmktur yang rusak secara visual sesuai prosedur pemeriksaan pada Bridge Management System (BMS). Disamping itu juga dilakukan pengukuran struktur: jembatan dan tampang sungai dengan menggunakan alat ukur Theodolite dan Waterpass, sehingga diketahui kondisi existing stmktur jembatan secara mendetail. Pemeriksaan mum baton dilakukan dengan pengujian non destructive menggunakan alat Hammer T est. Analisis perhjtungan pembebanzm struktur atas yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan kombinasi pembebanan maksimum berdasarkan beban layan dan beban ultimit sesuai dengan SNI 1725-2016 tentang Standar Pembebanan untuk Jembatan. Dari analisis ini dapat diketahui kapasitas eksisting struktur atas jembatan pascabanjir untuk dipakai sebagai acuan dalam penentuan altematif perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.

  • Rumusan Masalah

Banjir yang terjadi tanggal 15 Mei 2018 diidentifikasi adanya kerusakan pada struktur jembatan plosowahyu sehingga terjadi penurunan kemampuan jembatan dalam menahan kombinasi beban yang terjadi. Penelitian ini difokuskan pada evaluasi jembatan plosowahyu pasca banjir 15 Mei 2018 dengan rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Pada elemen mana kerusakan yang terjadi dan berapa nilai tingkat kerusakan pada struktur jembatan sesuai dengan prosedur pemeriksaan BMS ?
  2. Apakah kapasitas existing struktur atas jembatan aman terhadap SNI 1725-2016 ?
  3. Jenis dan metode perbaikan manakah yang dapat dilakukan untuk memulihkan kapasitas struktur atas jembatan plosowahyu ?
  • Tujuan

Tujian penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan diatas :

  1. Mengetahui letak dan jenis kerusaka elemen struktur jembatan dan nilai tingkat kerusakan struktur jembatan sesuai dengan procedure pemeriksaan BMS.
  2. Mengetahui keamanan kapasitas existing struktur atas jembatan terhadap kombinasi beban maksimum yang terjadi, sesuai dengan SNI 1725-2016.
  3. Menentukan jenis dan metode perbaikan yang mungkin dilakukan untuk memulihkan kapasitas struktur atas jembatan plosowahyu.

BAB II
TINJAUAN DAN KAJIAN PUSTAKA

  • Tinjauan Pustaka

Definisi jembatan menurut Bina Marga adalah bangunan pelengkap jalan yang berfungsi sebagai penghubung atara dua ujung jalan yang terputus oleh sungai, saluran, lembah, selat atau laut, jalan raya dan jalan kereta api.

Brigde Management System (BMS) merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam mempertahankan kondisi jembatan melalui proses investigasi berkala pasa suatu jembatan sehingga dapat menentukan tahap perawatan dan perbaikan (Ryall, 2001).

Evaluasi kondisi jembatan pasca bencana alam seperti banjir sangat diperlukan untuk memberikan informasi mengenai kerusakan pada komponen jembatan. Penilaian kondisi jembatan dapat dilakukan secara visual dan analisis pembebanan sangat membantu dalam menentukan jenis perbaikan ataupun perkuatan yang diperlukan terhadap jembatan tersebut.

Penelitian pernah dilakukan Taufik Hidayat (2016). Skripsi ini diambil judul “Perencanaan Struktur Atas Jembatan Rangka Baja tipe K-Truss dengan menggunakan Metode LRFD Di Jembatan Kalilanang, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumi Aji, Kota” tipe rangka yang digunakan pada skripsi ini yaitu Jembatan rangka baja menggunakan pemodelan tipe K-Truss. Tujuan skripsi ini adalah untuk merencanakan struktur bangunan atas jembatan Rangka Baja Tipe K-Truss dengan menggunakan profil baja WF. Dalam hal ini perencanaan menggunakan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) RSNI T 02-2005 untuk peraturan pembebanannya. Analisa profil baja menggunakan SNI 03-1729-2002, RSNI-T-03-2005 dan LRFD, penulis menganalisa menggunakan program bantu Staad Pro.

Penelitian pernah dilakukan Cuncun Kristiawan (2006). Pada studi ini diambil judul “Perencanaan Struktur Jembatan Rangka Baja Dengan Pondasi Tiang Pada Jembatan Jugo Kesamben Blitar” Tipe pemodelan yang digunakan pada studi ini yaitu tipe Austria. Metode Analisa dalam perhitungan plat lantai kendaraan menggunakan cara SK SNI T-15-1991-03. Untuk Analisa beban berdasarkan pada BRIDGE MANAGEMENT SYSTEM (BMS). Dengan menggunakan profil baja WF. Dengan bentang jembatan 30m

Penelitian pernah dilakukan Rijal Fauzi (2019). Thesis ini diambil judul “Analisis Perencanaan Jembatan Struktur Rangka Baja dengan Pemodelan Warren Truss” tipe pemodelan dan thesis ini menggunakan, tipe Warren Truss. Jembatan yang direncanakan mengacu pada pedoman standart bangunan atas jembatan No.07/BM/2005 yakni kelas A-50 meter Perencanaan struktur baja pada konstruksi jembatan ini. Serta menggunakan program SAP.2000.v.14 untuk analisa struktur. Dengan menggunakan profil IWF pada gelagar induk, melintang, dan memanjang. Dengan bentang 50 meter.

  • Kajian Pustaka

Dalam masa layannya jembatan sebagai prasarana transportasi yang dibangun untuk kepentingan umum perlu dijaga keandalannya dengan baik. Demikian halnya dengan Jembatan Plosowahyu, terlebih pascabencana banjir yang melanda DAS Plalangan tanggal 15 Mei 2018, sehingga memerlukan pemeriksaan khusus terhadap semua komponen struktur jembatan tersebut.

Komponen yang mengalami rusak akan ditinjau kelayakannya meliputi struktur atas jembatan Plosowahyu. Adapun standart yang akan digunakan untuk mengidentifikasi letak dan jenis kerusakan elemen struktur jembatan dan nilai tingkat kerusakan struktur jembatan sesuai dapat mengacu ke procedure pemeriksaan BMS. Sedangkan analisa keamanan kapasitas existing struktur atas jembatan terhadap kombinasi beban maksimum yang terjadi, mengacu SNI 1725-2016. Dan dapat ditarik kesimpulan metode perbaikan manakah yang efisien dan optimal untuk dapat dilakukan untuk memulihkan kapasitas struktur atas jembatan plosowahyu.

  • Kerangka Berfikir dan Hipotesis


Gambar 1.
Flowchart kerangka penelitian

  1. Hipotesis
  2. Elemen struktur jembatan yang terkena banjir akan mengalami kerusakan.
  3. Kapasitas existing jembatan kuran aman mendapatkan beban maksimum sesuai dengan RSNI T-02-2005.
  4. Menggunakan metode perbaik penambahan cover plate atau prategang eksternal untuk meningkatkan kapasitas struktur atas jembatan plosowahyu
Please follow and like us:

Share for More Helpful

Facebook
Pinterest
Twitter
LinkedIn
Email
Aziz Bakhtiar

Aziz Bakhtiar

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *